Fast Fashion dan Sustainable Fashion – Jika melihat tren fesyen terkini, sejumlah brand fesyen dunia mulai gencar mengedepankan fesyen berkelanjutan. Bahkan kini masyarakat mulai menerapkan konsep ini dalam kehidupannya. Jadi apa sebenarnya fashion berkelanjutan itu?
Hal ini berkaitan dengan lingkungan hidup. Mengingat kondisi bumi yang semakin menua, dengan semakin meningkatnya beban sampah yang dihasilkan masyarakat, tentunya keseimbangan alam mulai terganggu. Pemanasan global saat ini semakin signifikan. Tak hanya perubahan cuaca ekstrem, makhluk hidup yang hidup di bumi juga mulai terkena dampak drastis dari perubahan lingkungan yang ada.
Lalu apa hubungannya dengan fashion? Pakaian merupakan salah satu produk fashion yang terus diproduksi. Fashion menggunakan tekstil sebagai bahan utamanya. Namun tekstil sendiri merupakan bagian dari industri dunia yang mencemari lingkungan. Namun industri fashion tetap memproduksi produknya dengan cepat. Apalagi dengan adanya tren yang membuat masyarakat semakin enggan untuk terus membeli pakaian yang dapat mempercantik penampilan.
Mode cepat
Nah, perputaran produk fashion yang cepat inilah yang sering disebut dengan Fast Fashion. Kini fast fashion menjadi isu yang mendapat perhatian. Kebiasaan masyarakat yang mudah membeli pakaian dengan harga murah dengan kecepatan produksi berdampak buruk terhadap keseimbangan lingkungan.
Baca juga: Mengenal 5 Bentuk Keanekaragaman Budaya Indonesia dan Contohnya
Oleh karena itu, fast fashion dan Sustainable Fashion merupakan hubungan sebab akibat yang terjadi karena industri fashion menghasilkan limbah yang sulit diolah. Filosofi fashion berkelanjutan ini kini sedang dipelajari oleh banyak pekerja industri fashion. Sustainable fashion bertujuan untuk menjadikan industri fashion lebih ramah lingkungan dan telah menjadi aksi nyata yang kini diterapkan oleh sejumlah brand fashion dunia.
Mode berkelanjutan
Dampak nyata yang ditimbulkan oleh fast fashion cukup besar, seperti pencemaran lingkungan akibat pewarna kain yang mengandung bahan kimia berbahaya, atau produk berbahan polyester atau nilon yang sulit terurai oleh bumi menjadi sampah yang terus menumpuk.
Faktanya murahnya harga produk fast fashion juga berdampak pada kesejahteraan para pekerja pabrik dimana mereka tidak mendapatkan hak-hak yang layak dan hal ini sangat merugikan kehidupan mereka.
Maka dengan adanya fashion berkelanjutan maka industri fashion akan mulai memberikan kontribusi positif dengan menghadirkan produk-produk ramah lingkungan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi seluruh industri mulai dari konsumen, produsen dan lingkungan sekitar.
Jika Anda seorang pecinta fashion, maka mulailah menerapkan konsep fashion berkelanjutan. Mulailah mengubah perilaku konsumen dengan lebih memilih pakaian yang timeless, menjadi smart shopper dengan memilih bahan produk yang biodegradable dan ramah lingkungan agar tidak ada lagi pakaian yang terbuang dan berakhir menjadi sampah yang mencemari bumi.
