Perbedaan Frugal Living dan Minimalis – Frugal living dan minimalis adalah dua gaya hidup yang beda namun sama-sama fokus dalam mengurangi pengeluaran dan menuju kehidupan yang lebih sederhana. Frugal living dan minimalis adalah gaya hidup yang mengutamakan daftar maxbet pada kehematan dan efisiensi. Perbedaan frugal living dan minimalis bisa di lihat dari definisi dan karakteristiknya. Melansir dari buku Silih Asah Saling Mengingatkan karya Novy Khayra (2023), frugal living adalah gaya hidup berbelanja yang lebih berorientasi pada kebutuhan, bukan keinginan semata. Sedangkan minimalis adalah gaya hidup yang menekankan pada kepemilikan barang yang tidak berlebihan. Artinya, seseorang cukup mempunyai beberapa barang saja yang sesuai dengan kebutuhannya. Gaya hidup frugal living dan minimalis bisa mempermudah seseorang untuk mencapai tujuan finansial.
Perbedaan Frugal Living dan Minimalis
Gaya hidup frugal dan minimalis membiasakan seseorang untuk berhemat. Jadi, hal yang diprioritaskan slot bet kecil dalam kondisi ini adalah kebutuhan, bukan hanya keinginan semata.
Frugal living juga mampu mengubah finansial individu dan mengurangi kerusakan lingkungan akibat sampah-sampah yang di hasilkan dari sifat konsumerisme. Gaya hidup ini bisa mencegah seseorang dari kebiasaan hedonisme.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Sehat Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang
Perbedaan frugal living dan minimalis sebenarnya bisa di lihat dari definisi dan karakteristiknya. Simak uraian lengkapnya berikut ini:
Frugal Living
Jika di lihat dari definisinya, frugal living adalah gaya hidup untuk mendapatkan harga paling rendah dan tidak mentoleransikan pemborosan, sehingga barang yang sudah tidak di gunakan biasanya di jual atau di berikan pada orang lain.
Jika melihat lagi kebiasaan gaya hidup seorang frugal, orang ini sangat memperhatikan raja mahjong sebuah harga barang. Seorang yang menganut frugal living adalah sosok yang cukup perfeksionis, mereka dapat dengan teliti mencari barang dari toko terbaik dengan harga terbaik atau harga paling murah dengan barang yang sama.
Umumnya mereka akan menolak membeli barang dengan harga normal dan akan mencoba mencari ke toko lain terlebih dahulu sampai benar-benar mendapatkan diskon yang layak menurutnya. Intinya terus berhemat, tetapi tetap mendapatkan barang yang ingin di beli.
Minimalis
Pada dasarnya, gaya hidup minimalis ialah bentuk evaluasi diri mengenai obsesi seseorang akan kepemilikan. Seringkali kebahagiaan di simpulkan dengan seberapa banyak barang yang di miliki. Sehingga obsesi untuk membeli barang yang lebih bagus, dan lebih hebat tak kunjung usai. Dengan menganut gaya hidup ini, kebahagiaan bisa di peroleh dengan berbekal apa yang sudah di miliki saat ini, hanya membeli apa yang di butuhkan dan menjaga barang-barang yang masih di anggap memiliki value.
Oleh karena itu, biasanya orang yang menganut gaya hidup semacam ini biasanya memprioritaskan kualitas barang, dan membelakangkan harganya terlebih dahulu. Jadi, mau barang itu diskon atau tidak, jika di butuhkan dan kualitasnya seperti dengan keinginan, pasti langsung di beli.
Frugal living lebih fokus pada penghematan uang dan persiapan keuangan untuk masa depan. Seperti menabung untuk membeli rumah atau pensiun. Sedangkan hidup minimalis lebih fokus dengan kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup saat ini dengan mengurangi barang yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Singkatnya, frugal people berorientasi pada masa depan. Sedangkan orang yang minimalis berorientasi pada masa kini. Orientasi masa kini biasa kita tahu dengan sebutan mindfulness.
Baik frugal living ataupun hidup minimalis bisa mengundang kebahagiaan dan kepuasan. Tetapi penting untuk menyortit gaya hidup yang sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi kalian. Ingatlah, hidup bukan tentang siapa yang memiliki lebih banyak barang atau uang, tetapi tentang menciptakan keseimbangan hidup demi kebahagiaan dan kepuasaan pribadi.