Kesehatan

Efek Negatif dari Mengkonsumsi Kafein Terus – Menerus

Efek Negatif dari Mengkonsumsi Kafein Terus – Menerus – Kopi diketahui mengandung kafein, dan kafein inilah yang membuat rtp spaceman Anda bisa tetap terjaga walaupun sudah tengah malam. Kafein merupakan jenis obat stimulan yang bekerja sebagai adenosine receptor antagonist. Adenosine merupakan sebuah senyawa dalam tubuh yang membuat Anda mengantuk. Nah, kafein menghambat kerja adenosine receptor dalam tubuh sehingga membuat Anda terhindar dari rasa kantuk. Selain itu pula, kafein akan membuat membuat konsumennya merasa serta merta merasa lebih energik. Jumlah konsumsi kafein yang wajar untuk orang dewasa adalah sekitar 400 miligram untuk setiap harinya. Pada takaran tersebut, kafein sebenarnya masih aman bagi tubuh. Konsumsi kafein dengan takaran yang berlebihan akan membuat anda mengalami beberapa efek samping pada kesehatan tubuh anda.

Zat  kafein bisa didapatkan dari minuman seperti kopi, teh, minuman bersoda, atau minuman berenergi. Kafein di dalam minuman, terutama yang ada di kopi, digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki mood yang buruk. Akan tetapi, kafein merupakan zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat.  Apabila dikonsumsi dalam jumlah kebanyakan, kafein dapat menimbulkan bahaya atau masalah kesehatan tertentu. Kebanyakan orang dewasa tidak merasakan efek keracunan jika jumlah kafein yang dikonsumsi kurang dari 250 mg (sekitar 2,5 cangkir kopi) per hari.  Anda bisa merasakan dampaknya jika mengonsumsi di luar batas rekomendasi, yaitu 400 mg per hari. Kafein punya sifat yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Mengonsumsi kafein terlalu banyak dapat menimbulkan perasaan gelisah dan khawatir. Jika dikonsumsi lebih banyak lagi, bisa-bisa Anda jadi cepat tersinggung, kurang tidur, merasa cemas tanpa sebab, dan menyebabkan diare.

Adiksi 

Bahaya kebanyakan kafein lainnya adalah menyebabkan ketergantungan secara psikologis atau fisik. Kemungkinan, Anda jadi kecanduan dan merasa ada yang kurang jika tidak mengonsumsi minuman berkafein dalam sehari. Bahkan, sebuah penelitian menunjukan bahwa kafein bekerja mirip seperti kokain dan amfetamin. Namun, kafein tidak akan menyebabkan kecanduan seperti kedua zat tersebut.

Tekanan darah menjadi lebih tinggi

Sekelompok peneliti asal Belanda pada 2009 melakukan slot bet 100 rupiah studi terhadap efek jangka panjang kopi terhadap aliran darah. Mereka menyimpulkan bahwa efek dari konsumsi kafein yang terlalu banyak adalah menaikkan tekanan darah dalam tubuh. Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke. Sehingga, memerhatikan dosis dan waktu konsumsi kafein begitu penting. Terlebih jika kamu memiliki tekanan darah yang tinggi.

Sering Buang Air Kecil

Efek lain dari konsumsi kafein yang terlalu banyak adalah sering buang air kecil. Hal ini karena kafein mengandung zat yang dapat meningkatkan produksi urin sehingga membuatmu terus-terusan buang air kecil. Ketika kamu sering buang air kecil, nutrisi dalam tubuhmu pun turut terbuang. Beberapa nutrisi yang turut terbuang tersebut menurut Very Well Health adalah;

  • thiamin atau vitamin B1
  • vitamin B12
  • kalsium
  • magnesium
  • sodium atau natrium
  • fosfat
  • sodium klorida
  • potasium atau kalium

Yang mana, menurut Hindawi, dalam studi di tahun 2020, hal tersebut berpengaruh buruk terhadap kesehatan tulangmu.

Sakit Kepala

Menurut hasil penelitian di Spanyol, melansir ScienceDirect, mengonsumsi situs slot bet 200 terlalu banyak kafein dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena kafein merupakan zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Sehingga, kafein dapat memicu “caffeine rebound“. Artinya, setelah mengonsumsi banyak kafein, kamu akan merasakan efek samping setelah manfaatnya hilang dari dalam tubuh. Salah satu bentuknya adalah sakit kepala. Sehingga, ada baiknya bagimu untuk tidak mengonsumsi kopi dan teh secara berlebihan. Jika kamu sering mengalami sakit kepala, ada baiknya bagimu untuk menghindari konsumsi kafein setiap harinya.

Anxiety

Mengutip Healthline, salah satu efek dari terlalu banyak konsumsi kafein adalah anxiety. Memang, kafein dapat merangsang tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin yang membuatmu menjadi lebih bertenaga dan siaga. Namun, konsumsinya yang terlalu banyak dapat menyebabkanmu merasa cemas dan gugup. Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan Cambridge pada 2018. Dalam studi tersebut disebutkan konsumsi kafein dengan jumlah lebih dari 1.000 mg per hari menyebabkan rasa gugup dan gelisah. Sebagai perbandingan, sebuah kopi dari Starbucks berukuran besar atau grande mengandung kafein kurang lebih sebesar 330 mg.

Insomnia

Kafein dapat membantumu terjaga. Hal ini merupakan salah satu manfaat yang dicari orang-orang ketika mengonsumsi kafein dalam bentuk kopi atau teh. Meski begitu, jika kafein dikonsumsi terlalu banyak terutama di sore hari, salah satu efek buruknya adalah insomnia. Peneliti asal Zurich, Swiss, bernama Ian Clark pada 2017 menyebutkan bahwa konsumsi kafein yang terlalu banyak membuat waktu yang dibutuhkan untuk bisa tidur semakin panjang. Tidak hanya itu, kafein juga dapat mengurangi waktu tidurmu jika dikonsumsi terlalu banyak. Sehingga, ada baiknya bagimu untuk menghindari konsumsi kafein, terutama di sore hari. Karena, efek kafein dapat bertahan di tubuh selama beberapa jam.

Jantung Berdebar

Bahaya kebanyakan kafein lainnya adalah menyebabkan jantung berdetak atau berdebar lebih cepat. Ketika jantung berdebar cepat, ritme detak jantung dapat berubah dan kondisi ini disebut sebagai fibrilasi atrium.  Kondisi fibrilasi atrium dilaporkan kerap terjadi pada orang usia muda yang  mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi.

Anda mungkin juga suka...