Gaya Hidup Orang Jepang
Gaya Hidup

5 Gaya Hidup Sehat Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang

5 Gaya Hidup Sehat Orang Jepang yang Bikin Umur Panjang – Jepang jumlah penduduk per kapita di atas usia 100 tahun tertinggi dibandingkan negara lain di dunia. Mungkin ada peran faktor genetik, tetapi ada juga praktik pola makan dan gaya hidup yang membuat orang Jepang hidup lebih sehat dan berusia lebih panjang, serta terhindar dari penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Jika kalian ingin sehat dan umur panjang, yuk ikut terapkan gaya hidup sehat orang Jepang berikut ini.

1. Makan dengan Porsi Kecil

Mungkin sebagian dari kamu jika di berikan porsi makan yang kecil akan menggerutu dan merasa belum puas. Namun kebiasaan menerapkan makan porsi kecil di Jepang adalah sebuah cara bagi masyarakatnya untuk menikmati makanan dengan sepenuh hati.

Sejak usia belia, anak-anak Jepang diajarkan untuk terbiasa makan dalam porsi kecil yang beragam. Setiap makanan akan di sajikan di dalam mangkok-mangkok kecil yang terpisah.

Hal itu akan membuat mereka merasa cukup dan tidak akan makan berlebihan. Unik bukan?

Pernah lihat kan kalau orang Jepang lagi makan, misalnya di film-film. Mereka biasa makan dengan memakai mangkuk kecil. Nah mangkuk kecil itullah yang membuat orang Jepang bisa makan dengan porsi yang kecil-kecil. Manusia selalu punya kecenderungan untuk memakan apapaun makanan yang di sediakan.

Nah dengan memakai mangkuk kecil maka orang Jepang bisa mengontrol diri mereka, jadi asupan makanan yang masuk selalu bisa baik bagi tubuh. Dengan kebiasaan semacam ini, kita akan terbiasa menakar makanan sesuai dengan porsi dan kebutuhan kita.

Baca Juga : Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Keluarga 

Menu makanan yang sehat memang penting. Tetapi, porsinya itu sendiri juga tidak kalah penting! Di Jepang, ada istilah ichiju-sansai atau satu sup dan 3 sides yang mereka praktikkan setiap kali makan.

Makanan Jepang biasanya harus ada satu mangkuk nasi yang di makan dengan ikan, ayam, daging, serta side dish seperti sup miso atau sayuran. Namun, semuanya memiliki porsi yang kecil-kecil. Ini membuat porsi, nutrisi, dan berat setiap makanan sangat terukur dengan rapi.

2. Tidak Pernah Melewatkan Sayuran

Gaya hidup ini berhubungan dengan berbagai mangkok yang di sajikan saat makan, mangkuk-mangkuk tersebut didominasi oleh banyak jenis sayuran. Bahkan, orang Jepang bisa menyajikan empat sampai lima jenis sayuran dalam sekali makan.

Hampir dalam seluruh menu makanan Jepang pasti menyisipkan sayuran di dalamnya. Selain memakan sayuran, orang Jepang juga selalu menyempatkan waktu untuk beristirahat, tidak membuang-buang waktu untuk sekedar bermain setelah seharian beraktivitas.

Gaya hidup orang Jepang inilah yang terus membuat kesehatan dan kebugaran mereka terjaga. Cara mereka mengolah sayuran adalah dengan di rebus dalam kaldu yang berbumbu untuk menjaga jumlah kandungan nutrisi dalam sayur tetap maksimal.

Selain itu, mereka juga tak jarang mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau disajikan salad.

3. Jalan Kaki Lebih Disukai

Kebiasaan jalan kaki ini tentunya di dukung dengan lingkungan yang sangat kondusif di Jepang. Sebab, negara ini menyulitkan seseorang yang ingin memiliki kendaraan pribadi. Alhasil, masyarakat tentu akan memilih untuk berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum yang tersedia.

Hal ini juga menyebabkan polusi di jalan tidak akan menganggu para pejalan kaki. Berbeda dengan Indonesia yang rasanya sangat sulit untuk berjalan kaki, karena polusi dan asap kendaraan yang akan menganggumu saat mengitari jalanan.

Jika di Indonesia banyak orang yang malas berjalan kaki dan memilih untuk naik motor atau kendaraan lain, di Jepang justru kebalikannya. Mereka terbiasa berjalan kaki dari halte ke rumah, atau ke kantor.

Berjalan kaki, secara ilmiah memang merupakan olahraga yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat membakar banyak lemak. Inilah salah satu kebiasaan orang Jepang yang masih ada sampai saat ini. Berjalan kaki setiap pergi kemana saja, entah itu ke sekolah, kantor ataupun hanya sekedar ke taman.

Tentu kamu sudah tahu kan manfaat berjalan kaki untuk kesehatan?

4. Jangan Lewatkan Teh Hijau

Jika kamu sehabis makan terbiasa mengonsumsi es teh manis, orang Jepang juga sangat menyukai teh hijau sebagai minuman sehabis makan.

Teh hijau di kenal sebagai ramuan untuk kesehatan dan juga rahasia orang Jepang dalam menjaga berat badan agar tetap ideal.

Bagaimana tidak, teh hijau di kenal mengandung antioksidan dan epigalokatekin yang sangat tinggi, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan serta membuat orang tampak awet muda.

Jadi, apakah kamu terpikir untuk mengganti es teh manismu dengan teh hijau?

Banyak negara di dunia ini yang memiliki kebiasaan minum teh. Namun, orang Jepang memiliki teh hijau yang berbeda dengan negara lain. Kebiasaan minum teh hijau ini juga menjadi andil dalam kesehatan tubuh mereka. Teh hijau, tulis Medical News, mengandung antioksidan dan dapat memperbaiki kondisi pencernaan yang buruk. Bahkan, dapat meningkatkan kerja jantung.

Salah satu budaya Jepang yang kerap kita lihat adalah minum teh, terutama teh hijau. Teh hijau termasuk asupan nutrisi yang amat baik bagi tubuh, sebab teh hijau di kenal memiliki aktivitas antioksidan cukup tinggi.

Menurut hasil penelitian, antioksidan catechin dan senyawa EGCG di dalam teh hijau bisa mempercepat metabolisme tubuh manusia.

Sehingga nutrisi makanan dan kalori dalam tubuh bisa segera di proses menjadi energi yang di butuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Minum teh hijau juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, osteoporosis, juga kanker.

5. Memilih Buah Sebagai Camilan dan Pencuci Mulut

Di banding mengonsumsi makanan manis seperti kue, permen, dan snack lainnya, orang Jepang lebih memilih untuk memakan buah sebagai makanan penutup ataupun camilan.

Kandungan gula murni yang terkandung dalam buah-buahan tidak akan membuat mereka mudah gemuk.

Meskipun begitu, bukan berarti orang Jepang tidak mengonsumsi kue, es krim, atau dessert yang lain. Mereka tetap sesekali memakannya, namun dalam porsi yang terkontrol dan tidak berlebihan.

Anda mungkin juga suka...